Contoh Soal Dan Pembahasan Suhu Dan Pemuaian

.com - Pembahasan rujukan soal fisika ihwal suhu dan pemuaian untuk tingkat sekolah menengah pertama. Contoh soal suhu dan pemuaian ini disusun dalam bentuk pilihan berganda dilengkapi dengan pembahasan dan dirancang sedemikian menurut beberapa subtopik yang paling sering keluar dalam kajian suhu dan pemuaian untuk tingkat menengah pertama. Beberapa subtopik yang akan dibahas antaralain suhu dan termometer, pembuatan skala pada termometer, rumus perbandingan skala, konversi satuan suhu, pemuaian, pertambahan panjang, duduk masalah pemuaian zat, dan manfaat pemuaian zat.

Contoh 1 : Sifat Termometrik

Termometer merupakan alat yang dipakai untuk mengukur suhu dengan memanfaatkan sifat termometrik zat. Di bawah ini yang bukan merupakan sifat termometrik zat yaitu ....
A. Hambatan listrik seutas kawat platina
B. Pemuaian seutas keping bimetal
C. Penggumpalan zat kanji dikala diberi air
D. Radiasi yang dipancarkan benda.

Pembahasan :
Sifat termometrik zat yaitu sifat fisik zat yang berubah lantaran imbas perubahan suhu. Beberapa sifat termometrik zat antaralain:
1. Pemuaian kolom cairan dalam pipa kapiler
2. Hambatan listrik seutas kawat platina
3. Pemuaian seutas keping bimetal
4. Pemuaian tekanan gas pada volume tetap
5. Radiasi yang dipancarkan benda.
Jawaban : C

Contoh 2 : Perbandingan Skala Celcius dan Fahrenheit
Perhatikan gambar di bawah ini!

 Pembahasan rujukan soal fisika ihwal suhu dan pemuaian untuk tingkat sekolah menengah pe CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN SUHU DAN PEMUAIAN

Jika skala Celcius menerangkan angka 80o, maka nilai T yaitu ....
A. 176o
B. 158o
C. 146o
D. 112o

Pembahasan :
Untu memilih suhu Fahrenheit kalau suhu celcius diketahui, kita sanggup memakai rumus perbandingan sebagai berikut:
C  = 5
(F - 32) 9
⇒ 5(F - 32) = 9C
⇒ 5(F - 32) = 9 x 80
⇒ 5(F - 32) = 720
⇒ F - 32 = 720/5
⇒ F = 144 + 32
⇒ F = 176
Jadi, T = 176o
Jawaban : A

Contoh 3 : Perbandingan Skala Termometer

Sebuah skala suhu dalam derajat A dikalibrasi sehingga es melebur pada suhu -20o A dan air mendidih pada suhu 140o A. Jika suhu sebuah benda yaitu 30o C, maka suhu benda itu dalam derajat A yaitu ....
A. 48o A
B. 46o A
C. 42o A
D. 38o A

Pembahasan :
Pada skala A :
1). Es melebur = -20o A
2). Air mendidih = 140o A

Pada skala Celcius :
1). Es melebur = 0o C
2). Air mendidih = 100o C

Berdasarkan perbandingan kita peroleh:
140 - (-20)  = x - (-20)
100 - 0 30 - 0
160  = x + 20
100 30
⇒ 100 (x + 2) = 480
⇒ x + 2 = 480/100
⇒ x + 2 = 48
⇒ x = 48 - 2
⇒ x = 46

Jadi, suhu benda itu dalam derajat A yaitu 46o A.
Jawaban : B

Contoh 4 : Membaca Skala Pada Termometer
Pada sebuah termometer yang tidak berskala, ketika mengukur suhu 0o panjang kolom raksanya yaitu 5 cm dan dikala mengukur suhu 100o panjang kolom raksanya 25 cm. Ketika panjang kolom raksa pada termometer ini 10 cm, maka suhu yang diukur yaitu ....
A. 30o C
B. 28o C
C. 25o C
D. 20o C

Pembahasan :
Berdasarkan perbandingan kita peroleh:
T - 0  = 10 - 5
100 - 0 25 - 5
T  = 5
100 20
⇒ 20T = 500
⇒ T = 500/20
⇒ T = 25
Jadi, dikala panjang kolom 10 cm, suhunya yaitu 25o C.
Jawaban : C

Contoh 5 : Pembuatan Termometer Klinis

Pentolan pipa pada termometer klinis terbuat dari materi beling yang tipis. Pemilihan materi beling tipis ini bertujuan biar ....
A. Termometer menunjukkan suhu dengan cepat
B. Raksa tinggal pada pembacaan maksimum
C. Termometer menghasilkan pembacaan lebih teliti
D. Raksa dalam pipa gampang diamati

Pembahasan :
Termometer klinis yaitu termometer yang dipakai untuk mengukur suhu badan manusia. Pada termometer klinis terdapat pipa kapiler yang bekerjasama dengan pentolan. Ketika raksa memuai, raksa didorong dari pentolan melalui penggalan sempit menuju pipa kapiler.

Tujuan pembuatan pentolan pipa pada termometer klinis dengan materi beling tipis yaitu biar kalor yang diterima oleh pentolan tersebut sanggup dihantarkan secara konduksi kepada raksa di dalam pentolan sehingga raksa sanggup memuai dan termometer sanggup menunjukkan suhu dengan cepat.
Jawaban : A

Contoh 6 : Mengatasi Masalah Pemuaian Zat
Salah satu cara untuk mencegah biar beling pada lampu pijar tidak pecah dikala dinyalakan yaitu dengan menciptakan beling lampu dari materi gelas yang mempunyai ....
A. Koefisien muai ruang kecil
B. Koefisien muai ruang besar
C. Massa jenis kecil
D. Massa jenis besar

Pembahasan :
Saat lampu dinyalakan, usang kelamaan lampu akan menjadi panas dan terjadi pemuaian gas. Kenaikan suhu pada lampu akan mengakibatkan udara yang berada di dalam lampu memuai. Jika koefisien muai beling lampu kecil, maka beling akan pecah lantaran pemuaian gas.

Oleh lantaran itu, biar beling pada lampu pijar tidak pecah, maka beling harus dibentuk dari materi gelas yang mempunyai koefisien muai ruang lebih besar sehingga beling tidak pecah dikala terjadi pemuaia gas.
Jawaban : B

Contoh 7 : Mengatasi Masalah Akibat Pemuaian Zat

Berikut ini merupakan perjuangan yang dilakukan untuk mengatasi duduk masalah pemuaian zat pada beberapa kasus, kecuali ....
A. Memberi celah pada sambungan rel kereta api
B. Membiarkan kawat telepon kendor pada hari panas
C. Memberi celah pada salah satu ujung jembatan
D. Menyiram tutup botol dengan air panas biar gampang dibuka

Pembahasan :
Beberapa cara yang dipakai untuk mengatasi pemuaiazan zat antara lain:
1. Memberi celah pada sambungan rel kereta api
2. Memberi celah pada salah satu ujung jembatan
3. Membiarkan kawat telepon kendor pada hari panas
4. Membuat ukuran bingkai beling lebih besar daripada ukuran kaca
5. Memberi celah pada sambungan dua lintasan jalan beton.
Jawaban : D

Contoh 8 : Pemuaian Zat
Jika sebuah logam dipanaskan, maka ....
A. Volume bertambah, massa jenis berkurang
B. Volume bertambah, masa jenis bertambah
C. Volume berkurang, massa jenis bertambah
D. Volume tetap, massa jenis berkurang

Pembahasan :
Ketika sebuah logam dipanaskan, maka logam tersebut akan mengalami muai volume sehingga volumenya akan bertambah besar. Mes mengalami pemuaian, jumlah partikel yang menyusun logam yaitu tetap sehingga massa logam tersebut juga akan tetap.

Karena massa logam tetap sedangkan volumenya bertambah, maka massa jenis logam berkurang alasannya massa jenis yaitu hasil bagi massa dengan volume. Itu artinya, dalam massa yang tetap, semakin besar volume logam maka akan semakin kecil massa jenisnya.
Jawaban : A

Contoh 9 : Manfaat Pemuaian Zat

Berikut ini merupakan manfaat pemuaian zat dalam kehidupan sehari-hari, kecuali ....
A. Pembuatan termometer zat cair
B. Keretakan gelas ketika diisi air mendidih
C. Pembuatan termometer gas
D. Pemasangan roda pada ban baja lokomotif

Pembahasan :
Selain sanggup mengakibatkan maalah, pemuaian zat juga mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia. Beberapa manfaat pemuaian zat antaralain:
1. Penggunaan termometer zat cair
2. Penggunaan termometer gas
3. Pengelingan pelat logam
4. Pemasangan bingkai besi pada roda sado
5. Pemasangan roda pada ban baja lokomotif.
Jawaban : B

Contoh 10 : Koefisien Muai Panjang & Pertambahan Panjang
Sebuah batang tembaga dengan panjang mula-mula 2 meter dipanaskan sehingga mengalami perubahan suhu dari 10o C menjadi 40o C. Jika koefisien muai panjang tembaga yaitu 0,000017 /K, maka batang tembaga akan bertambah panjang sebesar ....
A. 1,70 mm
B. 1,02 mm
C. 0,98 mm
D. 0,86 mm

Pembahasan :
Dik : Lo = 2 m, ΔT = 40o - 10o = 30o C = 30 K, α = 0,000017 /K
Dit : ΔL = ... ?

Berdasarkan rumus muai panjang:
⇒ ΔL = Lo. α . ΔT
⇒ ΔL = 2 (0,000017) (30)
⇒ ΔL = 0,00102 m
⇒ ΔL = 1,02 mm
Jawaban : B

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen Keluarga Wacana Kekerabatan Yang Rumit Antara Ayah Dan Anak Laki-Laki

Contoh Soal Dan Pembahasan Rangkaian Listrik

Contoh Soal Dan Pembahasan Energi Daya Listrik