Contoh Soal Dan Tanggapan Kesebangunan Dan Kongruensi
Tenokiper.com - Pembahasan referensi soal perihal kesebangunan dan kekongruenan untuk tingkat sekolah menengah pertama. Contoh soal kesebangunan dan kongruensi ini disusun dalam bentuk pilihan berganda dan dirancang sedemikian menurut beberapa subtopik yang paling sering muncul dalam kajian kesebangunan dan kongruensi untuk tingkat menengah pertama. Beberapa subtopik yang akan dibahas antaralain dua berdiri datar yang sebangun, perbandingan sisi-sisi pada kesebangunan, syarat kesebangunan, memilih panjang sisi pada berdiri datar yang sebangun, dua segitiga kongruen, syarat dan sifat segitiga kongruen, dan memilih panjang sisi menurut prinsip segitiga kongruen.
A. Dua buah persegi panjang
B. Dua buah persegi
C. Dua buah segitiga
D. Dua buah trapesium
Pembahasan :
Dua buah berdiri datar dikatakan sebangun jikalau perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua berdiri datar tersebut sama besar. Dua syarat utama kesebangunan adalah:
1. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
2. Sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama.
Dari keempat pasangan berdiri datar pada opsi jawaban, yang niscaya sebangun yakni dua buah persegi alasannya yakni pajang sisi persegi sama besar di semua sisi. Karena mempunyai empat sisi yang sama panjang, otomatis dua berdiri persegi akan bersifat kongruen alasannya yakni perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian akan selalu sama begituula besar sudutnya.
Contoh 2 : Persegi Panjang Sebangun
Perhatikan gambar di bawah ini!
Jika persegi panjang ABCD sebangun dengan persegi panjang PQRS, maka keliling persegi panjang PQRS yakni ....
A. 100 cm
B. 80 cm
C. 50 cm
D. 25 cm
Pembahasan :
Karena sebangun, maka perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua persegi panjang tersebut yakni sama. Dengan demikian berlaku perbandingan berikut:
⇒ 18 x PS = 12 x 15
⇒ PS = 180/18
⇒ PS = 10 cm
Dengan demikian, keliling PQRS adalah:
⇒ K = PQ + QR + RS + PS
⇒ K = 15 + 10 + 15 + 10
⇒ K = 50 cm
Jika panjang BD dan panjang AD berturut-turut yakni 16 cm dan 12 cm, maka panjang sisi CD yakni ....
A. 4 cm
B. 9 cm
C. 12 cm
D. 15 cm
Pembahasan :
Dik : BD = 16 cm, AD = 12 cm
Dit : BC = ... ?
Untuk segitiga siku-siku sebangun menyerupai di atas, berlaku persamaan berikut:
⇒ AD2 = BD x CD
⇒ 122 =16 x CD
⇒ 144 = 16CD
⇒ CD = 144/16
⇒ CD = 9 cm.
Contoh 4 : Perbandingan Sisi Pada Bangun Datar Sebangun
Sebuah foto berbentuk persegi panjang diletakkan di atas selembar karton berukuran 40 cm x 30 cm. Di sebelah kiri, kanan, dan atas foto terdapat sisa karton masing-masing selebar 5 cm. Jika foto dan karton itu sebangun, maka lebar sisa karton di bawah foto itu yakni ....
A. 2,5 cm
B. 5 cm
C. 6,5 cm
D. 7 cm
Pembahasan :
Karena foto dan kartun sebangun, maka perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian sama besar. Pada soal diketahui ukuran karton yakni 40 cm x 30 cm. Sedangkan ukuran fotonya belum diketahui dengan jelas. Berdasarkan sisa karton yang dijelaskan di soal, maka kita peroleh ukuran foto sebagai berikut:
Lebar foto :
⇒ L = 30 - sisa atas - sisa bawah
⇒ L = 30 - 5 - x
⇒ L = 25 - x
Lebar foto :
⇒ P = 40 - sisa kiri - sisa kanan
⇒ P = 40 - 5 - 5
⇒ P = 30 cm
Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian:
⇒ 4(25 - x) = 90
⇒ 25 - x = 22,5
⇒ x = 25 - 22,5
⇒ x = 2,5 cm
A. Tiga sisi bersesuaian sama besar
B. Dua sisi dan satu sudut apit yang bersesuaian sama besar
C. Ketiga sudutnya sama besar
D. Satu sisi apit dan dua sudut yang bersesuaian sama besar
Pembahasan :
Secara sederhana, dua bua segitiga dikatakan kongruen jikalau mempunyai bentuk dan ukuran sama. Secara lebih rinci, syarat dua buah segitiga dikatakan kongruen yakni :
1. Tiga sisi bersesuaian sama besar (sisi, sisi, sisi)
2. Dua sisi dan satu sudut apit yang bersesuaian sama besar (sisi, sudut, sisi)
3. Satu sisi apit dan dua sudut yang bersesuaian sama besar (sudut, sisi, sudut).
Dua buah segitiga yang sudutnya sama besar belum tentu kongruen alasannya yakni ukurannya belum tentu sama sehingga panjang ketiga sisi yang bersesuaian belum tentu sama.
Contoh 6 : Soal Cerita Segitiga Sebangun
Sebuah pohon yang tingginya 12 meter mempunyai bayangan sepanjang 15 meter di atas tanah mendatar. Sebuah tiang yang tingginya 5,2 meter mempunyai bayangan sepanjang ....
A. 6,8 m
B. 6,5 m
C. 6,4 m
D. 5,2 m
Pembahasan :
⇒ Bayangan tiang = (15 x 5,2)/12
⇒ Bayangan tiang = 6,5 m
A. 1,4 m
B. 1,5 m
C. 1,6 m
D. 1,7 m
Pembahasan :
Berlaku perbandingan sebagai berikut:
⇒ Tinggi anak = (3 x 2,8)/6
⇒ Tinggi anak = 1,4 m
Contoh 8 : Menentukan Sisi Segitiga Sebangun
Perhatikan gambar berikut ini!
Jika panjang RS = 6 cm dan panjang PS = 9 cm, maka panjang QS yakni ...
A. 4 cm
B. 6 cm
C. 8 cm
D. 9 cm
Pembahasan :
Karena segitiga PRQ siku-siku di R dan RS tegak lurus dengan PQ, maka berlaku persamaan:
⇒ RS2 = PS x QS
⇒ 62 = 9 x QS
⇒ 36 =9QS
⇒ QS = 36/9
⇒ QS = 4 cm.
Cara kedua:
⇒ QS = 36/9
⇒ QS = 4 cm
Berdasarkan nilai yang diketahui pada gambar tersebut, maka nilai x yakni ...
A. 2 cm
B. 4 cm
C. 6 cm
D. 8 cm
Pembahasan :
⇒ 8(12 + x) = 144
⇒ 12 + x = 144/8
⇒ 12 + x = 18
⇒ x = 18 - 12
⇒ x = 6 cm
Contoh 10 : Trapesium Sama Kaki dan Segitiga Kongruen
Perhatikan gambar di bawah ini!
ABCD merupakan trapesium sama kaki dengan panjang AB = 24 cm, dan BC = 15 cm. Jika keliling trapesium tersebut 60 cm, maka luasnya sama dengan ....
A. 210 cm2
B. 180 cm2
C. 150 cm2
D. 120 cm2
Pembahasan :
Berdasarkan rumus keliling diperoleh:
⇒ K = AB + BC + CD + AD
⇒ 60 = 24 + 15 + CD + 15
⇒ 60 = 54 + CD
⇒ CD = 60 - 54
⇒ CD = 6 cm
Dari gambar sanggup kita lihat bahwa panjang CD sama dengan panjang EF.
⇒ EF = CD
⇒ EF = 6 cm
Untuk memilih luas trapesium, kita harus mengetahui tingginya terlebih dahulu. Tingi trapesium itu sama dengan panjang DE atau panjang FC. Untuk menghitung panjang FC, kita tinjau segitiga BFC.
Pada segitiga BFC, panjang BF sanggup dihitung sebagai berikut:
⇒ BF = ½ x (AB - EF)
⇒ BF = ½ (24 - 6)
⇒ BF = ½ (18)
⇒ BF = 9 cm
Karena BF dan BC sudah diketahui, maka panjang FC sanggup dihitung dengan memakai dali Pythagoras sebagai berikut:
⇒ FC2 = BC2 - BF2
⇒ FC2 = 152 - 92
⇒ FC2 = 144
⇒ FC = 12 cm
Dengan demikian, luas trapesium ABCD adalah:
⇒ L = ½ (AB + CD) . FC
⇒ L = ½ (24 + 6) . 12
⇒ L = ½ (30) . 12
⇒ L = 180 cm2
Contoh 1 : Kesebangunan
Berikut ini yang merupakan pasangan berdiri datar yang sudah niscaya sebangun untuk semua ukuran yakni ....A. Dua buah persegi panjang
B. Dua buah persegi
C. Dua buah segitiga
D. Dua buah trapesium
Pembahasan :
Dua buah berdiri datar dikatakan sebangun jikalau perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua berdiri datar tersebut sama besar. Dua syarat utama kesebangunan adalah:
1. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
2. Sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama.
Dari keempat pasangan berdiri datar pada opsi jawaban, yang niscaya sebangun yakni dua buah persegi alasannya yakni pajang sisi persegi sama besar di semua sisi. Karena mempunyai empat sisi yang sama panjang, otomatis dua berdiri persegi akan bersifat kongruen alasannya yakni perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian akan selalu sama begituula besar sudutnya.
Jawaban : B
Contoh 2 : Persegi Panjang Sebangun
Perhatikan gambar di bawah ini!
Jika persegi panjang ABCD sebangun dengan persegi panjang PQRS, maka keliling persegi panjang PQRS yakni ....
A. 100 cm
B. 80 cm
C. 50 cm
D. 25 cm
Pembahasan :
Karena sebangun, maka perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua persegi panjang tersebut yakni sama. Dengan demikian berlaku perbandingan berikut:
⇒ | PS | = | PQ |
BC | AB |
⇒ | PS | = | 15 |
12 | 18 |
⇒ PS = 180/18
⇒ PS = 10 cm
Dengan demikian, keliling PQRS adalah:
⇒ K = PQ + QR + RS + PS
⇒ K = 15 + 10 + 15 + 10
⇒ K = 50 cm
Jawaban : C
Contoh 3 : Panjang Sisi Segitiga Sebangun
Perhatikan gambar di bawah ini!Jika panjang BD dan panjang AD berturut-turut yakni 16 cm dan 12 cm, maka panjang sisi CD yakni ....
A. 4 cm
B. 9 cm
C. 12 cm
D. 15 cm
Pembahasan :
Dik : BD = 16 cm, AD = 12 cm
Dit : BC = ... ?
Untuk segitiga siku-siku sebangun menyerupai di atas, berlaku persamaan berikut:
⇒ AD2 = BD x CD
⇒ 122 =16 x CD
⇒ 144 = 16CD
⇒ CD = 144/16
⇒ CD = 9 cm.
Jawaban : B
Contoh 4 : Perbandingan Sisi Pada Bangun Datar Sebangun
Sebuah foto berbentuk persegi panjang diletakkan di atas selembar karton berukuran 40 cm x 30 cm. Di sebelah kiri, kanan, dan atas foto terdapat sisa karton masing-masing selebar 5 cm. Jika foto dan karton itu sebangun, maka lebar sisa karton di bawah foto itu yakni ....
A. 2,5 cm
B. 5 cm
C. 6,5 cm
D. 7 cm
Pembahasan :
Karena foto dan kartun sebangun, maka perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian sama besar. Pada soal diketahui ukuran karton yakni 40 cm x 30 cm. Sedangkan ukuran fotonya belum diketahui dengan jelas. Berdasarkan sisa karton yang dijelaskan di soal, maka kita peroleh ukuran foto sebagai berikut:
Lebar foto :
⇒ L = 30 - sisa atas - sisa bawah
⇒ L = 30 - 5 - x
⇒ L = 25 - x
Lebar foto :
⇒ P = 40 - sisa kiri - sisa kanan
⇒ P = 40 - 5 - 5
⇒ P = 30 cm
Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian:
⇒ | Panjang foto | = | Lebar foto |
Panjang karton | Lebar karton |
⇒ | 30 | = | 25 - x |
40 | 30 |
⇒ 25 - x = 22,5
⇒ x = 25 - 22,5
⇒ x = 2,5 cm
Jawaban : A
Contoh 5 : Syarat Segitiga Kongruen
Berikut ini yang bukan merupakan syarat dua segitiga kongruen yakni ....A. Tiga sisi bersesuaian sama besar
B. Dua sisi dan satu sudut apit yang bersesuaian sama besar
C. Ketiga sudutnya sama besar
D. Satu sisi apit dan dua sudut yang bersesuaian sama besar
Pembahasan :
Secara sederhana, dua bua segitiga dikatakan kongruen jikalau mempunyai bentuk dan ukuran sama. Secara lebih rinci, syarat dua buah segitiga dikatakan kongruen yakni :
1. Tiga sisi bersesuaian sama besar (sisi, sisi, sisi)
2. Dua sisi dan satu sudut apit yang bersesuaian sama besar (sisi, sudut, sisi)
3. Satu sisi apit dan dua sudut yang bersesuaian sama besar (sudut, sisi, sudut).
Dua buah segitiga yang sudutnya sama besar belum tentu kongruen alasannya yakni ukurannya belum tentu sama sehingga panjang ketiga sisi yang bersesuaian belum tentu sama.
Jawaban : C
Contoh 6 : Soal Cerita Segitiga Sebangun
Sebuah pohon yang tingginya 12 meter mempunyai bayangan sepanjang 15 meter di atas tanah mendatar. Sebuah tiang yang tingginya 5,2 meter mempunyai bayangan sepanjang ....
A. 6,8 m
B. 6,5 m
C. 6,4 m
D. 5,2 m
Pembahasan :
⇒ | Tinggi pohon | = | Bayangan pohon |
Tinggi tiang | Bayangan tiang |
⇒ | 12 | = | 15 |
5,2 | Bayangan tiang |
⇒ Bayangan tiang = 6,5 m
Jawaban : B
Contoh 7 : Soal Cerita Kesebangunan
Seorang murid yang berdiri pada jarak 3 meter dari tiang lampu mempunyai bayangan oleh sinar lampu sepanjang 3 meter. Jika tinggi tinggi tiang tersebut yakni 2,8 meter, maka tinggi murid itu yakni ....A. 1,4 m
B. 1,5 m
C. 1,6 m
D. 1,7 m
Pembahasan :
Berlaku perbandingan sebagai berikut:
⇒ | Tinggi anak | = | Panjang bayangan |
Tinggi tiang | Panjang bayangan + jarak anak |
⇒ | Tinggi anak | = | 3 |
2,8 | 3 + 3 |
⇒ Tinggi anak = 1,4 m
Jawaban : A
Contoh 8 : Menentukan Sisi Segitiga Sebangun
Perhatikan gambar berikut ini!
Jika panjang RS = 6 cm dan panjang PS = 9 cm, maka panjang QS yakni ...
A. 4 cm
B. 6 cm
C. 8 cm
D. 9 cm
Pembahasan :
Karena segitiga PRQ siku-siku di R dan RS tegak lurus dengan PQ, maka berlaku persamaan:
⇒ RS2 = PS x QS
⇒ 62 = 9 x QS
⇒ 36 =9QS
⇒ QS = 36/9
⇒ QS = 4 cm.
Cara kedua:
⇒ | RS | = | PS |
QS | RS |
⇒ | 6 | = | 9 |
QS | 6 |
⇒ QS = 4 cm
Jawaban : A
Contoh 9 : Dua Segitiga Dengan Sisi Sejajar
Perhatikan gambar berikut ini!Berdasarkan nilai yang diketahui pada gambar tersebut, maka nilai x yakni ...
A. 2 cm
B. 4 cm
C. 6 cm
D. 8 cm
Pembahasan :
⇒ | 12 | = | 12 + x |
8 | 12 |
⇒ 12 + x = 144/8
⇒ 12 + x = 18
⇒ x = 18 - 12
⇒ x = 6 cm
Jawaban : C
Contoh 10 : Trapesium Sama Kaki dan Segitiga Kongruen
Perhatikan gambar di bawah ini!
ABCD merupakan trapesium sama kaki dengan panjang AB = 24 cm, dan BC = 15 cm. Jika keliling trapesium tersebut 60 cm, maka luasnya sama dengan ....
A. 210 cm2
B. 180 cm2
C. 150 cm2
D. 120 cm2
Pembahasan :
Berdasarkan rumus keliling diperoleh:
⇒ K = AB + BC + CD + AD
⇒ 60 = 24 + 15 + CD + 15
⇒ 60 = 54 + CD
⇒ CD = 60 - 54
⇒ CD = 6 cm
Dari gambar sanggup kita lihat bahwa panjang CD sama dengan panjang EF.
⇒ EF = CD
⇒ EF = 6 cm
Untuk memilih luas trapesium, kita harus mengetahui tingginya terlebih dahulu. Tingi trapesium itu sama dengan panjang DE atau panjang FC. Untuk menghitung panjang FC, kita tinjau segitiga BFC.
Pada segitiga BFC, panjang BF sanggup dihitung sebagai berikut:
⇒ BF = ½ x (AB - EF)
⇒ BF = ½ (24 - 6)
⇒ BF = ½ (18)
⇒ BF = 9 cm
Karena BF dan BC sudah diketahui, maka panjang FC sanggup dihitung dengan memakai dali Pythagoras sebagai berikut:
⇒ FC2 = BC2 - BF2
⇒ FC2 = 152 - 92
⇒ FC2 = 144
⇒ FC = 12 cm
Dengan demikian, luas trapesium ABCD adalah:
⇒ L = ½ (AB + CD) . FC
⇒ L = ½ (24 + 6) . 12
⇒ L = ½ (30) . 12
⇒ L = 180 cm2
Jawaban : B
Komentar
Posting Komentar